Powered By Blogger

Kamis, 11 Agustus 2011

Kawasaki Binter Merzy, Pensiun Balap



Eddy Triyono pemilik motor ini tentu bukan pembalap. Apalagi rider yang balap di kejuaraan speedway. Itu lho balapan yang terkenal di Amerika. Namun tunggangan pria akrab disapa Boet ini, layak disebut motor alumni balap speedway.

Dibilang lulusan speedway sangat wajar, karena motor ini dipakai harian. Hanya tampilan sasis bergaya balap yang mengandalkan teknik ngepot tanpa ngerem itu. “Rangka dibuat ulang dengan pipa seamless dan bentuknya persis seperti motor balap speedway,” ujar Ardito Anggarini yang tidak lain builder motor ini.

Sasis customized tentu dirancang dengan perhitungan matang. Karena disesuaikan dapur pacu Binter Merzy. “Mesin Binter tidak terlalu besar, jadi bentuk rangka custom harus pas. Supaya tidak ada ruang kosong,” imbuh pria akrab disapa Dito dan punya workshop di Jl. Cipinang Pulo Maja No.1, Jakarta Timur.

Cukup dicermati pada bagian rangka, karena memakai pipa berukuran 3/4 inci dengan sistem double cover. Artinya 2 buah pipa saling menempel menjadi satu, pipa itu berpisah pada bagian tengah ke belakang, dan kembali berhimpitan menjadi satu pada bagian depan.
Sistem 2 pipa ini pastinya punya daya tahan lebih kuat, dan tampilan lebih keren. Dengan begitu bentuk tangki tidak lagi memikirkan bentuk dan model. Frame custom ini yang membuat bentuk tangki terbentuk dengan sendirinya. “Hanya menyesuaikan dimensinya saja,” tambah Dito yang 34 tahun dan ramah ini.

Kreativitas seakan tidak bisa berhenti, dan lagi ditonjolkan pada bagian suspensi di depan. Aplikasi sok berdiameter besar milik Suzuki GT 380 sangat pas. Apalagi ada penambahan per peredam sok belakang tepat di bagian atas sokbreker, tampilan tidak lagi hampa pada bagian ini.

Untuk kenyamanan harian dipilih roda ukuran medium, tidak seperti umumnya speedway dengan lingkar roda 21 inci. Begitu juga tipe kembang ban dipilih untuk melesat di aspal, bukan menggaruk tanah.

Pilihan kelir hitam ditenggarai memiliki kaitan kuat dengan kebiasaan Eddy, yang memang bekerja di label rekaman musik aliran metal. Wah, jadi memang bukan pembalap ya.
Detail Part Bekas

Eddy alias Boet memang kreatif, banyak akal di soal penambahan sisi detail motor. Seperti pada bagian footstep yang dibuat dengan memanfaatkan kumpulan pelatuk bekas dari mesin Binter.

“Fungsi pijakan kaki itu tidak ada. Hanya memang kebutuhan untuk style semata. Detail dengan bentuk yang aneh akan jadi lebih menarik,” kata pria jangkung dan gondrong ini.

Tidak cuma di footstep, setang  piston bekas juga ikut disulap dan dijadikan standar untuk menahan motor.

Lanjuty ke belakang, pegangan cakram juga dibuat dengan kreasi sendiri dari bahan pelat. Detail ini juga dibentuk dengan sangat rapi, karena juga sudah melewati proses chrome.Walau kelir sudah dominan hitam, namun detail sudah dipadu dengan sentuhan krom. Sehingga kelihatan jadi lebih resik.

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Dunlop 130/80-16
Ban belakang : Dunlop 140/80-16
Teromol depan : Ninja
Lampu depan : Variasi mobil

Yamaha Mio, Tembus 7,056 Detik



Blar... blar... Itu suara galak dari knalpot Yamaha Mio geberan Ayip Rosidi dari MC Racing. Waktunya tembus 7,056 detik jarak 201 meter di kelas FFA pada Day Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogja. Beberapa minggu lalu.

Turun di kelas FFA cukup mengandalkan mesin 340 cc. “Itu didapat dari penggunaan piston LHK yang punya diameter 71 mm,” jelas Miekeel, bos MC Racing yang senang karena juara 1.

Pada event garapan Trendypromo Mandira itu,  Yamaha Mio ini dibarengi dengan penggunaan kruk as kerbau baru buatan Thailand. “Punya stroke atau panjang langkah piston sampai 86 mm,” jelas Miekeel yang Mio-nya sudah ditawar Rp 65 juta, tapi belum dilepas. Mau berapa?

Paduan antara diameter piston 71 mm dan stroke 86 mm, bisa dihitung volume silindernya. Yaitu mencapai 340 cc. Paling penting lagi, untuk mengurangi gesekan, ring piston dikikis sampai kecil. Itu kerjaan mekanik Thailand lho.
Namun Mieekel tidak percaya begitu saja pada mekanik negeri Gajah Putih itu. Seperti klep isap 35 mm dan buang 30 mm. Asalnya menggunakan klep besi biasa. Oleh Mieekel malah diganti pakai material yang lebih ringan, menggunakan bahan titanium.

Aslinya klep ringan ini milik Suzuki RMZ450. Bandingkan dengan klep bawaan dari Thailand yang batangnya 5,5 mm aslinya punya mobil. Pasti berat.

Diameter intake juga aneh. Lubang inlet dibuat 35 mm. Sama dengan diameter klep isap dong? Iya, tapi bentuknya tidak lagi dibikin membulat. Tapi, oval seperti telur. “Pada sisi samping bosh klep dibuat melebar,” ucap pria endut yang menurunkan Mio 300 cc juga tapi tidak juara karena jump start


DATA MODIFIKASI
Ban depan : Eat My Dust 45/100-17
Ban belakang : Vee rubber 60/80-17
Roller : 10 gram rata
Bahan bakar : Bensol

Honda BeAT, Back to Basic Horeee...



Honda BeAT geberan Aji Marongpong ini juara 2 di gelaran akbar  MOTOR Plus Indonesian Super Matic Race dua minggu lalu. Tepatnya di sirkuit stadion Kanjuruhan, Malang.

BeAT andalan Marongpong ini juga juara 1 di seri I Bandung lalu. Acaranya juga dipentas malam hari. Namun di seri II Lampung dan seri III Bekasi tidak naik podium. Apakah karena punya jiwa keberuntungan macam kalong? Jadi juara kalo balap malam?

Menurut Boday alias Nurmin sang mekanik dari Kawahara Racing Team, korekan kembali ke awal. “Menggunakan kepala silinder seperti dipakai di seri Bandung,” jelas Boday yang menggantikan Mariasan Kocek yang cuti itu.

Diameter payung klep yang digunakan yaitu intake 27 mm dan buang 23 mm. BAru kemudian dipadukan dengan per klep Suzuki Smash supaya gesekan jadi ringan. Namun lumayan menguntungkan karena bisa patok lift tinggi.
Dengan ruang bakar juga seperti dulu pakai jenis bathtub. BeAT aslinya punya ruang bakar bentuk seperti kubah, namanya hemi spherical atau hanya membulat. Secara teori, tidak menguntungkan. Karena rasio kompresi dan debit gas bakar yang dihasilkan malah jadi rendah.

Menggunakan ruang bakar bathtub mampu menciptakan debit gas bakar menjadi lebih tinggi. Itu tentu berdasarkan pengukuran menggunakan flowbench.

Paling penting lagi, Boday bisa membuat rasio kompresi tinggi tanpa harus membuat jenong piston yang berat. Apalagi piston diambil dari paket bore up Kawahara cukup ringan. Menguntungkan untuk motor balap.

Jadi kelebihan bathtub ada tiga. Flow besar, piston ringan dan juga kompresi tinggi.

DATA MODIFIKASI
Kem : Kawahara dipapas
Roller : Kawahara
Knalpot  : Kawahara
CDI : BRT

Honda GL-Pro, Robotic Fighter


Berbagai macam konsep West Jateng Style (WJS) yang streetfigheter (SF) pernah muncul. "Konsep lain sudah bosan, saya sedang mengembangkan tema Robotic Fighter," buka Suswanto, modifikator GL-Pro ini  yang ikut menyebarkan virus WJS tadi

Maksudnya konsep yang berbau ala robot. Contohnya pada Honda Gl-Pro lawas milik Uguh Hermawan asal Kota Pemalang, Jawa Tengah. Ciri robot dibalut manis pada lampu depan. Sosok kaku dan berkesan lekuk tegas sengaja diperlihatkan dengan jelas.

"Sengaja lampu depan dibikin kecil dengan cover mungil pula. Sehingga bagian sok depan bisa lebih terlihat menonjol. Komponennya diambil dari lampu variasi mobil," papar ayah satu putra ini.


Kesan kokoh dan serba menyiku juga ikut ditampilkan pada shroud alias sayap tangki depan. Walaupun kotak namun terlihat manis. Jika ditengok dari depan baru terlihat bolongan udara yang juga bisa berfungsi ganda mendinginkan mesin. Namun sayang cuma di bentuk saja. Karena secara fungsi masih nihil alias nggak ada. Sebab GL-Pro memakai pendingin udara, bukan liquid system.

Sebagai finishing kelir gelap dipilih. Padahal akan jadi lebih sip lagi jika memilih warna terang. Ingat para jagoan yang ada di Transformers ?

Hemat Di Monoarm

Biar keren, Wanto juga tergoda pakai mono arm. "Tapi, saya akali dengan membuat sendiri biar hemat. Komponen yang paling mahal justru ada di pelek yang dibanderol sekitar Rp 500 ribu. Kalau mono arm bisa kurang dari itu," cuap builder yang lagi banyak kebanjiran order ini.

Mekanismenya sederhana dalam aplikasi ini. Yang dirasa paling sulit adalah memperhitungkan dimensi jarak sumbu roda. Untuk pemasangan pelek belakang, sedikit pusing. Pelek lungsuran Honda Estilo ini memiliki lebar 7 inci. Lebih lebar dari pelek limbah moge yang rata-rata bermain 6 inci.


"Makanya diambil jalan keluar melebarkan gir depan setebal 6 gir yang dilas listrik agar kuat. Sehingga gir depan lebih menjorok keluar dan bisa lurus dengan gir belakang," yakin Wanto yang suka pelihara jenggot ini.

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 120/70-17
Ban belakang: Dunlop 190/55-17
Sok belakang: Jupiter MX
Pelek: Sprint
Knalpot: Handmade

Honda NV 750 cc



Rekan-rekannya di MMC-Outsiders Bandung cukup heboh saat sesi foto di suatu tempat di kota Paris Van Java itu. Kebanyakan berkomentar kalau ownernya, Agus ‘Nguh’Gunawan mirip Ridho Irama, bahkan lebih slim dan ganteng.  Setuju 100% kalau memang lebih eye cathing ketimbang Ridho, he..he..

Tapi, tentu saja nggak membahas panjang sisi ini. Nguh bukan cuma owners, ia juga modifikator motornya sendiri. ”Kebetulan punya bengkel berjuluk Bengkel 79,” bukanya.

Konstruksi dasar Honda NV memang sudah bergaya cruiser dengan sentuhan chopper sederhana. Makanya Nguh dan kru Bengkel 79 tidak perlu banyak lagi merombak sasis. Arahannya chopper simpel bergaya 70-an mirip jarahan Arlen Ness early years yang sederhana. ”Yang jelas pakemnya memang choppers, namun  detailnya sesuai selera saya saja,” jelas Nguh lagi.

Tentunya ini perlu kecermatan sendiri. Penilaian MOTOR Plus, konstruksi Honda NV terbilang laki. Penerus daya sistem kopel dianggap kurang fleksibel untuk dicustom abiz. Perlu kerja ekstra keras ketimbang penerus daya konvensional rantai yang bebas memaju-mundurkan sesuai taste bersangkutan.
He..he.., tentunya itu tantangan sendiri buat builder. Sebab di sisi lain, kepadatan antar center bone ke mesin, back bone juga lengan ayun belakang sudah terjaga. Mesin menjadi sangat kompak jika direhab ulang sesuai selera.

Begitulah! Konstruksi sasis yang padat benar-benar dimaksimalkan pebengkel asal Bandung ini. Rake dan strech sama sekali tidak diganggu gugat. Desain sasis belakang juga enggak banyak mengalami ubahan. Agar padat dan tidak banyak celah, ia terpaksa ‘mematikan’ sok belakang menjadi rigid murni. Pertimbangannya mereka ingin sepatbor belakang dan ban belakang tidak saling menganggu saat riding juga secara estetika masih bisa dipertanggungjawabkan.

Setelah itu barul masuk ke  detail. Untuk menguatkan imej sebagai modifikator, menghindari sebisanya langkah bolt-on. ”Sebisanya dibuat handmade,” katanya pede.

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : 100/90-18
Ban belakang: 170/80-16
Tangki : Custom
Sepatbor: Custom
 

Suzuki Satria FU150, Bukan Konsep Biasa



Seram juga melihat tampilan Suzuki Satria F-150 milik Padang Pradipta dari Perumnas Mulyasari, Majenang, Cilacap Jawa Tengah. Seperti monster atau robot di film Transformers.

“Bisa seperti itu karena bagian tangki dan bodi depan sudah didesain cukup radikal,” jelas Suswanto, modifikator from Billy Custom (BC), Purwokerto yang mengerjakan itu semua.

Tangki dibuat enggak biasa karena  memiliki desain baru dengan bentuk lancip. Bagian ini nemplok pada underbone bagian belakang komstir. Juga ada  shroud atau sayap pada tangki.

Makanya bentuk dan ukuran wadah bensin itu cukup besar sekaligus sebagai dudukan sein. Cover lampu sengaja dibuat menumpuk dengan dudukan cover setang. Bagian ini memang dibuat agar ornamen setang sedikit ngumpet dan berkesan clean. Sekaligus memperlihatkan desain baru pada dunia streetfighter.
Tujuan lainnya, juga adalah sebagai dudukan spidometer asli Satria F. Secara fungsional tetap aman sebagai penunjuk info sein di saat belok dan kelengkapan informasi putaran mesin pada takometer serta kapasitas bahan bakar.

Lainnya, model deltabox baru dirancang dengan bentuk lebih besar. “Bagian ini untuk mengkamuflasekan sasis bawah tangki sedikit kurang basar,” jelas modifikator yang juga ‘tercemar’ aliran streetfighter khas Kota Mendoan itu.

Aliran streetfighter ini biasa disebut atau beken dengan West Jateng Style alias WJS. Seperti bodi belakang buntung dan pendek yang berkesan single fighter. Cara bikin pendek tadi dilakukan dengan memotong tulang belakang sampai abis.

"Untuk memangkasnya, dari mulai bagian underbone. Lantas dibuatkan lagi rangka baru pada bagian atas sebagai dudukan jok plus bodi belakang kecil. Bahan yang dipakai cuma pipa bulat 22,5 mm dengan panjang 25 cm," jelas ayah dari Evan Januar Pratama ini.

Hasilnya konsep SF di Satria F-150 ini berbeda dari yang sudah ada. "Apalagi ini streetfighter yang transsexual dari jenis bebek. Bukan itu saja, juga sudah dikasih pesona lain pada komponen dan aplikasi pro arm," tegas modifikator yang mangkal di Jl. Unwiku No. 26, Karang Salam, Purwokerto.
MONO ARM HANDMADE

Sebagai modifikator yang sudah lama berkecimpung di dunia modifikasi Indonesia, Wanto juga terkenal pintar menggakali komponen yang susah diburu.

Contohnya banyak sekali konsumen yang menginginkan pakai mono arm limbah. "Sayangnya komponen itu masih jarang dan terkendala harga yang selangit. Jalan keluarnya dibuat sendiri," cuap modifikator yang meraca cukup paki pelat 5 mm sebagai material lengan ayun tunggal.

"Paling susah adalah mengukur kelurusan roda dan mekanisme as roda belakang. Sebab ruang yang ada sempit karena penuh untuk dudukan gir belakang dan cakram belakang juga," papar Wanto yang memakai besi kualitas nomor satu sebagai material as roda belakang.


 DATA MODIFIKASI
Ban depan: Corsa 110/60-17
Ban belakang: Dunlop 190/50-17
Pelek depan: Sprint
Pelek belakang: Honda Estilo
Sok depan: Variasi
Mono arm: Handmade by BC

Yamaha Mio Sporty, Spesial Buat Contezt



Wibowo Hasto, punggawa Utomo Motor (UM), Purworejo bukan orang baru dalam dunia modifikasi di seputaran Jawa Tengah. Torehan karyanya selalu layak mendapat apresiasi. Buktinya garapannya langganan rangking atas dalam setiap contezt di regional sana. Sekarang, giliran Yamaha Mio milik istrinya yang dijadikan ‘korban’.

"Konsepnya mengacu pada bentuk racing look. Contohnya pada pola bodi yang banyak memakai bentuk lancip dan pipih, juga pada bentuk lampu depan dan komponen lain," paparnya.

Tema racing look nongol pada desain lampu depan yang lancip bin sipit. Ini bukan lampu varisi lho, tapi reflektor lampu depan orisinal yang disulap dengan material fiberglass. Bentuk lampu asli yang mirip orang senyum itu dibuat pipih pada bagian sam­ping.

Caranya dengan menambah cover lampu dengan fiber sesuai ukuran yang diinginkan Bowo. Jika ditengok memang sedikit jadi rada gembung dan lebar, lampu depan seolah mendem. Tapi, ini ada maksudnya, "Agar sirip pada tameng samping depan terlihat menonjol. Bagian ini dibikin dengan dua lubang agar lebih atraktif. Secara fungsi, memang cuma buat aksen di bodi," yakin modifikator dari Jl. Mayjend Sutoyo No. 1, Purworejo.

Asyiknya, Bowo juga menambahkan corong angin pada bagian bawah lampu depan. Bentuknya dibuat sesuai aksen lampu yang lancip, makannya pada bagian sebelah luar juga dibuat lancip.

Lanjut ke tema yang mengacu pada racing look, tampilan setang tentu saja harus sesuai konsep. Bagian ini diolah manis, caranya dengan aplikasi setang merek One R. Bentuknya memang sudah memiliki ciri yang sesuai konsep. Kokoh dengan model jepit dan segitiga yang besar. Setang dipasang dulu baru kemudian lanjut bikin bagian cover.

Untuk ubahan lampu belakang, nuansa ala racing diterjemahkan lewat bentuk lampu stop lancip. Caranya juga sama dengan ubahan lampu depan, dikamuflase dengan fiberglass. Makannya sekarang bentuknya menjadi lebih manis, pipih namun tetap fungsional.
Finishing akhir, modifikator yang gemar tampil necis ini memilih kelir kebanggan Yamaha. Apalagi Bowo juga tahu, kalau 2011 ini merupakan perayaan  50 tahun kiprah Yamaha di MotoGP.

Kombinasi yang dipilih untuk urusan  kelir memang bagus. Detailing merah dan sapuan sedikit hitam memberikan gradasi juga membuat warna jadi kuat.

DATA MODIFIKASI
Ban depan: FDR XT 80/80-14
Ban belakang: FDR XT 80/90-14
Pelek: Ride It
Sok belakang: YSS
Sok depan: Variasi
Setang: One R
Cat: Lessonal
UM: 0813-9207-9555

Kawasaki Ninja 250R, Permainan Warna



Banyak trik atau jurus yang dilakukan dalam memodifikasi. Ada yang bolt-on, x-treme, ada juga yang hanya bermain dengan cat. Untuk yang terakhir ini, juga bukan perkara gampang, lho. Meskipun hanya bermain airbrush, tapi jika salah akan besar efeknya.

Totalitas diperlukan. Kalau ikut contezt, sudah pasti terjun di kelas airbrush realis. "Saya perhatikan jarang sekali Ninja dengan motif seperti ini, kebanyakan main di airbrush grafis," buka Arif Sinarta, si pemilik sekaligus modifikator.

Arif ini kali memilih gambar burung elang. Si burung tadi dikombinasikan dengan motif bintang. "Kebetulan itu logo produk saya, makanya diterapkan sekalian juga untuk promosi," kata pria yang mengeluarkan aneka bodi kit berbahan plastik dengan merek STMS.

Untuk urusan tampilan bodi, sebenarnya Arif masih bermain desain bodi standar. "Hanya ada penambahan beberapa part kecil saja, tapi sudah cukup membuat motor terlihat lebih sporty dan menarik," katanya.

Misalnya saja penutup jok belakang sehingga terlihat single sitter. "Supaya lebih berkesan balap, jok joki juga dipapas supaya tipis, layaknya motor balap beneran," tambahnya. Arif juga menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk penyesuaian konsep racing yang disasar dengan jok tunggal tadi.


Begitu juga dengan pemasangan v-grill pada bagian bawah fairing. "Ini adalah variasi yang punya beberapa manfaat," promosinya lagi.

Keuntungan pertama adalah mampu melindungi mesin dari kotoran akibat percikan roda depan. "Sebab kan fairing standar membiarkan wilayah ini kosong, sudah pasti mesin akan kotor apalagi di musim hujan," cuap pria asli Tangerang ini.

Manfaat berikutnya tentu saja menjadi lebih keren. Banyak yang mengira mesin akan menjadi panas jika dipasang variasi ini. Tapi, hal itu segera dibantah pria bertubuh kurus ini.

"Jangan takut mesin jadi panas karena tetap ada udara yang bisa masuk melalui kisi-kisi yang ada pada v-grill tadi," ungkap pemilik toko di Jl. Raya Serpong, Samping Serpong Plaza ini.


Dengan ubahan minimalis tapi ramai ini, Arif pede menjadikan Ninja 250R ini sebagai maskot toko. "Tambah sip lagi setelah arm dikasih kondom. Motor jadi tampak lebih gagah. Layak jadi maskot," bangganya.

Carbon Putih

Jika selama ini umumnya pelapisan karbon pada bodi itu umumnya berwarna hitam, Arif coba yang beda. Dia merasa lebih sreg dengan karbon putih. Kok bisa?  "Namanya juga cuma carbon printing doang, jadi mau warna apa saja juga bisa," ujarnya.

Carbon printing itu bisa dilakukan pada material fiber dan plastik seperti ini. Selain warna putih ada juga yang sudah mencobanya dengan warna biru.

Motifnya atau alur carbonnya sama persis dengan carbon hitam atau carbon kevlar sekalipun.  Beberapa bagian yang mendapat perlakuan seperti cover spido, single sitter dan bagian bodi kecil lain.
 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 120/60-17
Ban belakang: Battlax 150/60-17
Head lamp: Projecktor
Knalpot: CLD
STMS: 0818-0702-7395

DKW Hilfsmotor (Jerman)


 
Pas lihat gambarnya, langsung, ingat sepeda kumbang di kampung. Thanks Das Kleine Wunder (DKW) Hilfsmotor, sampeyan memberi inspirasi!

Coba tilik. Bodinya memang sepeda kumbang tulen. Ada genjotan ada roda lingkar gede. Tapi lihat di buritan, pede nangkring mesin 3 percepatan dihubungkan belt ke gir belakang sebagai penerus daya.


Kapasitas tepatnya 118 cc kekuatan 1 dk. Berat nih motor cuma 14 kg tapi mampu ngacir sampai 60 km/jam. Cepat juga, apa nggak melayang ya?   

Dicerai Honda, Hero MotoCorp Resmikan Logo dan Motor Baru



Setelah bercerai dengan Honda beberapa waktu lalu, kini produsen sepeda motor asal India, Hero MotoCorp dengan mantap merilis logo barunya. Sekaligus meluncurkan dua motor baru.

Pada acara tersebut, Hero mengundang bintang-bintang Bollywood ternama, termasuk Shah Rukh Khan untuk melepas selimut dari dua andalan baru mereka. Yaitu motor dual purpose berjuluk Impulse dan skuter bernama Maestro.

Yang menarik adalah Hero Impulse. Masuk kategori dual purpose yang menawarkan penampilan gagah, layaknya motor enduro. Hal ini terlihat dari desain bodi khas motocross.

Uniknya, Impules juga menggunakan model lampu street fighter, layaknya Bajaj Pulsar atau TVS Apache yang menjadi ciri khas motor-motor di India. Ada lima pilihan warna yang ditawarkan. Yakni,Black, Leaf Green Metallic, Vibrant Orange. Vibrant Blue Metallic dan Sports Red.


Kemampuan jelajah Impulse di segala medan didukung oleh ground clearance setinggi 244 mm dan ban semi pacul. Serta sistem mono-shock bergas nitrox di belakang dan suspensi depan teleskopik .

Sebagai sumber penggerak, Impulse dibekali mesin 4-tak bervolume 149.2cc, berpendingin udara. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 5-speed manual ini mampu menghasilkan tenaga sampai 13,8 dk pada 8.000 rpm.

Fitur lain yang disematkan pada Impulse diantaranya, Digital combi meter dengan service indicator, bahkan jam dan display BBM digital juga tertanam di panel speedometernya.

KTM Bikin Trike Listrik Saingi Renault Twizy



KTM yang selama ini lebih dikenal sebagai produsen motor offroad nampaknya terus mengembangkan sayap kekuasaannya. Sempat nyempung ke pasar roda empat dengan KTM X-Bownya di tahun 2008, pabrikan Austria ini terlihat siap mengulang kesuksesan di pasar mobil dengan trike listrik bernama KTM E3W.

Trike dengan bodi yang terbuat dari plastik ini memiliki bodywork lebih mirip mobil karena memiliki atap. Mesinnya bersenjatakan penggerak listrik bertenaga 20dk dengan disupplai baterai lithium ion yang memiliki jarah tempuh 100 km sekali full charge.

Dengan bermodalkan dua pintu dengan kapasitas penumpang hanya dua orang, KTM E3W merupakan penantang kuat mobil Renault Twizy. Apalagi kedua kendaraan ini memiliki tenaga yang sama yakni 20 dk dengan bobot kendaraan yang hampir mirip (E3W = 500kg Twizy = 450dk).

Kabarnya KTM berniat memproduksi sebanyak 50 ribu unit untuk dua tahun kedepan. Trike ramah lingkungan ini akan dibanderol dengan harga antara 5.000 hingga 8.000 euro atau sekitar Rp 61 juta hingga Rp 97 jutaan.

Yamaha YBR125 Versi Inggris, Lebih Gagah dan Canggih Cuy!



Jika pada artikel sebelumnya kita mengenal sosok YBR125 versi Argentina yang sederhana dan sedikit kuno. Nah, sekarang tengok YBR125 yang beredar di negeri Ratu Elizabeth II ini, tampak lebih gagah!

Hal ini berkat aplikasi panel bodi dan pelek yang lebih sporty. Cover tangki yang lebih besar dari versi Argentina, cover ini melindung sampai ke atas tangki mirip Yamaha Scorpio di Indonesia.

Selain itu, panel speedometer juga tampak modern dengan bentuk layaknya Yamaha V-Ixion model pertama. Perbedaan berlanjut disektor bodi yang kini tampil lebih pipih, bahkan lampu belakang YBR125 ini persis dengan milik Honda New Mega Pro.

Kesan sporty juga hadir lewat pelek palang lima berdesain tegak dan desain pelindung panas di silencer knalpot.Sayangnya, kesan modern terusik karena YBR125 masih mengandalkan besi behel model kuno.


Sama seperti versi di negara lain, YBR125 dipersenjatai oleh mesin 4-tak pendingin udara berkapasitas bersih 123 cc yang menghasilkan daya 9,6 dk. Bedanya, YBR125 Inggris telah dilengkapi sistem bahan bakar injeksi, tentu agar kadar emisi dari motor tersebut lebih rendah.

Di pasar light sport Inggris, YBR 125 dipasarkan dengan harga 1.999 Poundsterling, atau sekitar Rp 27,7 jutaan. Mahal juga ya!

Ini Dia 10 Mobil Ferrari Terbaik




FerrariFerrari sudah memproduksi mobil sejak 1929. Hingga kini mobil pabrikan asal Italia itu sudah sangat sukses. Bahkan citranya sebagai supercar banyak diacungi jempol tidak hanya di kampung halaman melainkan di belahan dunia.
Sejarah gemilang Ferarri ketika produsen itu memutuskan untuk bergabung ke balap jet darat atau Formula 1. Itu menegaskan betapa hebatnya mobil tersebut dalam hal teknologi dan kecepatan.
Nah, dari banyaknya mobil Ferarri saat ini hanya ada 10 Ferrari yang dinobatkan sebagai supercar terbaik dalam sejarah Ferrari. Tentu saja 10 Ferrari itu patut dikenang masyarakat banyak khususnya pecinta Ferrari.
Pengukuhan itu tentu dilihat dari disain serta teknologi, ketangguhan serta kemampuan melindas aspal hitam. Apa saja 10 Ferrari terbaik di dunia? Ini dia 10 Ferrari terbaik seperti dikutip situs resmi Ferrari, Senin (6/12/2010).
1. Ferrari 250 GTO
Dibangun untuk balap GT racing. Bodinya mengadopsi konsep old school, dan dangan retro. Mesin 3.000 cc V12 sangat sangatr di era 60-an.
2. Ferrari 365 GTB
Ferrari satu ini sangat populer di 70-an. Mesin berkapasitas 4.390 cc V12 yang bisa memproduksi tenaga 352 bhp (262 kW). Sayang mesinnya lemah dikecepatan bawah, namun kecepatan atas sangat sangar. Disainnya sangat futuristik.
3. Ferrari F50
Dibuat pada 1995-1997 hasil pengembangan antara F40 dan Enzo, menghasilkan kinerja mesin terbaik di kubu Ferrari. Mesin berkapasitas 4.700 cc bisa mengeluarkan tenaga 513 Hp pada 8.000 rpm. Mobil ini berlari hingga kecepatan maksimal 200 mph. Casisnya mengadopsi casis Formula 1.
4. Ferrari Enzo
Siapa yang tidak kenal Ferrari Enzo. Mobil yang dirilis pada 2002 itu melesat menjadi mobil cepat terkuat yang pernah. Fiturnya mengadopsi mobi Formula 1. dibalik kap terdapat mesin berkapasitas 6.000 cc V12 yang dikawinkan dengan 6 semi otomatis.
5. Ferrari F40
Mobil ini diproduksi sejak 1987-1992. Ferrari menuabutnya sebagai mobil tercepat dan mobil paling bertenaga saat itu. Bayangkan mobil ini menjadi mobil legal tercapat yang diperbolehkan menapak di jalanan.
6. Ferrari 246 Dino
Dibangun pada 1968, mobil itu menjadi mobil yang sangat atraktif di era-nya. Ini menjadi nilai tambah bagi Ferrari dengan memproduksi mobil tersebut. Bentuknya memang sangat tidak menyakinkan. Namun dibalik kapnya terdapat mesin yang diklaim cukup kuat ketika diajak kebut-kebutan. Ada 2 pilihan mesin yakni 2.400 cc 6 silinder dan 3.000 cc dengan  8 silinder.
7. Ferrari 275 GTB/4
Pertama kali diperkenalkan pada Paris Motor Show di 1966 dan langsung diproduksi hingga 1968 mobil tersebut menjadi mobil Ferrari yang diklaim sebagai supercar terlembut karena dengan tingkat getaran yang cukup rendah dijajaran mobil Ferrari lainnya. Di balik bonednya terdapat mesin berkapasitas 3.300 cc 4 -cam V12.
8. Ferrari 360 Challenge Stradale
Jajaran mobil Ferrari semakin lengkap dengan mobil satu ini. Diproduksi 1999-2005, Ferrari 360 menjadi mobil Ferrari dengan hangling terbaik. Namun sang insinyur Ferrari mengharapkan mobil itu tidak digunakan untuk kebut-kebutan di jalan. Sebab teknologi yang teraplikasi pada 3.600 cc V8 dapat membahayakan penggunanya.
9. Ferrari 166MM Inter
Bentuknya sangat futuristik. Namun mobil ini dikategorikan sebagai mobil sport. Terdapat mesin berkapasitas 2.000 cc berkonfigurasi V12 dibalik bonednya. Hanya ada 39 unit di dunia dengan rentan waktu produksi pada 1948–1953. Mobil ini juga menjadi mobil dengan disain terbaik.
10. Ferrari F355
Diproduksi pada 1994-1999, F355 menjadi penerus F369. Mesin yang diusung 3.500 cc V8 DOHC yang dikawinkan 6 percepatan berteknologi gearbox Formula 1 sehingga menjadikan mobil tersebut mobil terbaik saat itu. Ada 3 tipe yang disediakan yakni F355 Spider, F355 GTS dan F355 Challenge. (http://oto.detik.com)

Yamaha Bison Harga Sesuai Performa

Sebelum mengetahui harga yamaha bison mari ihat spesifikasi yang di miliki sepeda motor ini.
Yamaha FZ 16 (Spesifikasi Yamaha Bison)
Specifications:
Engine: 153.7 CC four-stroke, air-cooled, single-cylinder, 2 valves, SOHC
Power: around 15PS
Gearbox: 5-speed
Fuel System: 26mm CV Carb
Wheels (F/R): 5-spoke 17? die-cast alloys
Tyres(F/R): 100/60-R17, 140-60-R17
Brakes(F/R): 267mm single cross-drilled ventilated rotor with 2-pot calipers / 130mm drum
Suspension:
Front: 41mm Telescopic Forks
Rear: Monocross type
Headlight: 12V 35W Halogen with Multifocal Reflector
Exhaust System: Mid Ship type, side mounted
Tank capacity: 13 litres
Produk terbaru di segmen sport 150cc ini dibandrol Rp19,9 juta on the road Jakarta.
Byson dibekali mesin 153 cc 4 tak SOHC air cooled yang mampu menghasilkan tenaga hingga 10,1 PS pada 7.500 rpm dengan torsi 10,5 Nm di 5.500 rpm.
Sepeda motor jenis sport ini mempunyai dimensi 2.075 mm x 780 mm x 1.045 mm. Sistem suspensinya dibekali model Teleskopik 0,41 mm di depan dan Monocross di belakang yang mengapit ban tubeless ukuran 100/80-17M dan 120/70-17M.
Dyonisius Beti, Presiden Direktur YMKI mengatakan bandrol yang ditawarkan merupakan harga promosi. “Kami akan pertahankan harga setidaknya sampai akhir tahun,” ujar Dyon di sela peluncuran Byson di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, hari ini.
Untuk tahap awal, Byson akan ditargetkan terjual 3.000-5.000 unit per bulan dan diposisikan sebagai penopang volume maker model sport Yamaha Vixion.
“Itu target awal, tapi akan kami sesuaikan dari permintaan yang masuk,” jelas Dyon.
Produksi massal akan dilakukan pasca Lebaran yang jatuh di September 2010. Nah, berarti kalau minat motor ini beli sekarang sebelum tahun depan naik harga.
Byson akan bersaing ketat dengan komeptitor Honda New Mega Pro yang juga belum lama diluncurkan ke pasar.

VW Baru Lebih Mantap Dibanding Pendahulunya


Dari berita yang beredar Mei lalu, sempat diberitakan kalau pabrikan Volkswagen AG menghentikan produksi New VW Beetle dan penggantinya akan ditampilkan pada pameran mobil di Los Angeles, November mendatang. Tak disangka, fotografer Drive’s berhasil menjepret calon pengganti Kodok retro tersebut.
Setelah 12 tahun diproduksi, tampilan calon Bettle baru tampak lebih berotot. Bagian atapnya dipapas sehingga bentuknya rata, menyerupai garis desain sebuah kupe. Beda dengan model sebelumnya mulai dari pilar A seperti garis melengkung sampai ke belakang.
Perbedaan lainnya, tampak pada kap mesin (bonnet), dirancang lebih menukik. Ada pemandangan kurang enak dari bagian depannya. Coba perhatikan kisi-kisi yang ada satu terletak di bagian bawah, sangat mengganggu tampilan gril.
Sekalipun begitu, dari segi dimensi, VW baru ini lebih panjang, lebih lebar dan lebih rendah. Sudah bisa ditebak kalau Volkswagen meningkatkan kestabilan saat dikendarai.
Soal mesin, dengan menerima berbagai masukan, akan dimasukkan yang 2,0L dilengkapi turbocharged bertenaga 155 kW dengan torsi 280Nm. Jantung pacu ini serupa dengan VW Golf GTI. Bukan tidak mungkin, akan ada mesin versi sport, diesel dan listrik hybrid.
Menurut mantan CEO VW Amerika Utara (sekarang Presiden Volvo) Stefan Jacoby, dikatakannya (saat masih di VW) kalau model baru ini lebih praktis ketimbang model sebelumnya yang punya ruangan bagasi dan kursi lebih kecil.
Kapan tanggal pasti dijual belum ada, hanya diperkirakan pada awal 2012

Mercedez S-Class 2011 Lebih Unggul DariPendahulunya


Mercedes-Benz mengumumkan pilihan empat mesin baru bagi S-Class 2011. Selain diesel injeksi langsung, hadir juga versi bensin BlueDIRECT V6 dan V8 terbaru.
Keempat mesin tersebut adalah diesel 4-silinder 2,2 liter yang dipasang pada Varian S 250 CDI BlueEFFICIENCY yang dilengkapi turbocharger. Tenaganya 204 PS dengan torsi 500 NM, membuat sedan mewah ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 8,2 detik. Sementara itu, konsumsi bahan bakar 17,5 km/liter. Banderolnya 71.876 euro atau Rp 860 juta.
Mesin baru kedua masih diesel V6 3,0L yang menjadi jantung S 350 BlueTEC. Mesin ini mengantarkan tenaga 258 PS dan torsi puncak 620 Nm. Konsumsi bahan bakar kombinasinya mencapai 14,7 km/liter. Akselerasi 0-100 km/jam didapat dalam waktu 7,1 detik. Banderolnya 76.279 euro atau Rp 912 juta.
Adapun mesin bensin berkonfigurasi V6 3,5L dengan tenaga puncak 306PS dan torsi 370 Nm berada di balik kap mesin Mercy S 350 BlueEFFICIENCY. Konsumsi bahan bakarnya 13,1 km/liter.
Satu lagi, versi V8 4,7L, ada pada S 500 BlueEFFICIENCY dengan tenaga 435 PS dan torsi 700 Nm. Konsumsi bahan bakarnya 10,7 km/liter. Masing-masing varian dibanderol 78.718 euro (Rp 941 juta) dan 99.186 euro (Rp 1,18 miliar).
Selain mesin, Mercedes juga menyempurnakan transmisi otomatis 7-speed 7G-TRONIC PLUS dan fungsi ECO stop/start. Dalam paket varian BlueEFFICIENCY juga terdapat pompa oli dengan kontrol-beban serta ban dengan hambatan gesek rendah.

Inilah 10 Mesin Mobil Terbaik 2010 Versi Ward AutoWorld

mesin mobilMajalah otomotif terbitan Amerika Serikat, Ward AutoWorld, tahun ini kembali merilis 10 mesin mobil terbaik model 2011 (buatan 2010). Majalah itu menyebut, kriteria penilaian mesin terbaik itu adalah tingkat efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.
Satu diantara mesin itu adalah, mesin Volvo I-6 Turbocharger yang disandang oleh Volvo S60. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga 300 daya kuda dan torsi 325 lb ft di saat putaran mesin di 2.100 rpm dengan konsumsi bahan bakar satu liter untuk 8,45 kilometer di kota.
“Volvo bersaing dengan BMW dalam pengembangan mesin I-6 yang halus dalam putaran mesin rendah namun tidak mengalami turbo lag (hentakan tenaga berkurang),” sebut Tom Murphy, Editor Eksekutif Ward’s AutoWorld, seperti dilansirtheautochannel.com, Ahad (19/12).
“Mesin ini sangat sempurna untuk disandang model All New Volvo S60,” tandas Murphy. Di internal produsen mobil asal Swedia itu, mesin I-6 dikenal sebagai B6304T, namun T6 anyar mampu menyemburkan tenaga dan torsi maksimal di putaran mesin rendah, 2.100 rpm.
“Mesin I6 Volvo S60 merupakan mesin Volvo terbaik yang pernah dibuat,” kata Doug Speck, Presiden dan Chief Executive Officer Volvo Cars Amerika Utara.
“Mesin ini kuat, halus, dan efisien bahan bakar. Kami mendapat kehormatan Ward mengakui mesin T6 sebagai salah satu dari 10 Mesin Terbaik untuk 2011,” tandas dia.
Di hajatan tahun ini, Ward AutoWorld menyeleksi 38 mesin yang disandang berbagai jenis mobil. Mesin tersebut merupakan mesin anyar atau mesin yang telah mengalami penyempurnaan.
Sementara laman autocartrend.com menyebut, 10 mesin terbaik versi Ward AutoWorld itu tidaklah mengherankan.
Pasalnya, mesin yang disandang berbagai kendaraan yang masuk dalam nominasi dan ditetapkan sebagai mesin terbaik oleh dewan juri selama ini juga telah terbukti keandalannya. Tingkat konsumsi bahan bakarnya pun terbukti irit.
Berikut 10 mesin terbaik tersebut:
1. Mesin 3.0L TFSI Supercharged DOHC V-6 yang disandang oleh Audi S4.
2. Mesin 3.0L N55 Turbocharged DOHC I-6 (BMW 335i)
3. Mesin 1.6L Turbocharged DOHC I-4 (Mini Cooper S)
3. Mesin 6L Pentastar DOHC V-6 (Dodge Avenger)
4. Mesin 5.0L DOHC V-8 (Ford Mustang GT)
5. Mesin 1.4L DOHC I-4/111kW Drive Motor (Chevrolet Volt)
6. Mesin 5.0L Tau DOHC V-8 (Hyundai Genesis)
7. Mesin 80kW AC Synchronous Electric Motor (Nissan Leaf)
8. Mesin 2.0L DOHC I-4 Turbodiesel (Volkswagen Jetta TDI)
9. Mesin 3.0L Turbocharged DOHC I-6 (Volvo S60)

mobil beroda 6

Tenang, mata Anda tidak salah, itu bukan hasil ilusi optis. Ini memang mobil yang aneh, mobil ini memiliki roda 6 buah.


Setelah puluhan tahun didesain, mobil sport enam roda bernama Covini C6W akhirnya jadi juga diluncurkan. (Dok Covini)


Dengan enam roda yang dimilikinya, Covini C6W pun tampil unik tanpa mengurangi performa yang diusungnya. (Dok Covini)


Ukuran tubuh mobil yang berdimensi 4180x1990x1080 mm (PxLxT) saja menurut Topspeed, Jumat (3/12/2010) tergolong lebih panjang dari mobil sport pada umumnya dengan bobot yang cukup berat yakni mencapai 1.200 kg. (Dok Covini)


Untuk urusan dapur pacu, Covini C6W dibekali oleh mesin V8 berkapasitas 4.2 liter yang disumbangkan oleh Audi. (Dok Covini)


Di bagian dalam, konfigurasi tempat duduk 2+2 sudah siap menanti para penumpangnya. (Dok Covini)


Sedangkan untuk harganya, Covini memang belum mau mengungkapkan. Tapi jika kita menebak berdasarkan bahan yang digunakan dan powertrain yang digendongnya, Covini C6W diperkirakan akan berada di kisaran angka US$ 75.000 lebih atau sekitar Rp 676,4 jutaan. (Dok Covini)

Cari Blog Ini